info@ychiautismcenter.org +62 819-505-2009

Cek 4 Klasifikasi Disabilitas Intelektual

Sejak tahun 1994, para ahli psikologi sepakat untuk menggunakan istilah retardasi mental sebagai sebutan untuk individu yang memiliki skor IQ di bawah 70. Setelah itu, istilahnya diganti lagi menjadi disabilitas intelektual. Sebutan inilah yang sampai saat ini digunakan. Meskipun pada Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) kondisi ini masih disebut sebagai retardasi mental.

Di dalam PPDGJ, disabilitas intelektual atau retardasi mental dibedakan menjadi 4, yaitu retardasi mental ringan, retardasi mental sedang, retardasi mental berat, dan retardasi mental sangat berat. Ke-empat klasifikasi ini memiliki tanda dan gejala yang berbeda-beda.

Di dalam artikel ini akan dijelaskan tanda setiap klasifikasi disabilitas intelektual.

Disabilitas Intelektual Ringan

Disabilitas intelektual ringan (Mild Intellectual Disability) adalah individu yang memiliki skor IQ antara 50 – 69. Individu yang mengalami kondisi ini mampu melakukan aktivitas dasar, seperti berinteraksi dengan orang lain dan menggunakan transportasi umum. Tentunya hal ini dapat dilakukan setelah individu melakukan latihan-latihan.

Berikut adalah tanda dan gejala disabilitas intelektual ringan.

1. Membutuhkan lebih banyak waktu untuk belajar bahasa dan berbicara, namun akan mampu berkomunikasi untuk keperluan sehari-hari setelah sering berlatih.
2. Mampu merawat dirinya sendiri dan melakukan aktivitas sehari-hari di rumah ketika bertambah dewasa.
3. Memiliki kesulitan paling besar dalam bidang akademis, mencakup kemampuan membaca dan menulis. Namun, individu cenderung mampu menyelesaikan soal tentang perkalian dan pembagian sederhana, dan membuat daftar.
4. Cenderung tidak dewasa secara sosial.
5. Mengalami kesulitan yang lebih besar saat memiliki tanggung jawab dalam pernikahan dan pengasuhan anak.

Disabilitas Intelektual Sedang

Disabilitas intelektual sedang merupakan individu yang memiliki skor IQ antara 35 – 49.

Beberapa dari individu yang mengalami kondisi ini mungkin saja dapat merawat dirinya dan melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Mereka juga mampu melakukan persiapan makan, mengikuti arahan gambar dalam resep, melakukan pekerjaan yang telah diulang terus-menerus, dan dapat menggunakan transportasi umum. Namun, hal-hal ini dapat dilakukan dengan pengawasan dan bantuan dari orang lain.

Berikut adalah tanda disabilitas intelektual sedang.


1. Cenderung memiliki kesulitan dalam komunikasi dan bahasa. Namun biasanya, mereka memiliki kemampuan bahasa yang bervariasi, ada yang mampu menggunakan bahasa dalam percakapan, ada juga yang lebih memahami penggunaan bahasa nonverbal dan menggunakan kata hanya saat butuh.
2. Akan mampu mempelajari keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung.
3. Cenderung tidak bisa hidup sendiri, karena memerlukan pengawasan dan bantuan.
4. Cenderung mampu bepergian ke tempat yang ia sudah kenali.
5. Cenderung mampu mengikuti aktivitas sosial.

Disabilitas Intelektual Berat

Diagnosis disabilitas intelektual berat diberikan kepada mereka yang memiliki skor IQ antara 20 – 34.

Disabilitas intelektual berat membutuhkan pengawasan dan dukungan. Beberapa dari mereka mungkin saja bisa memiliki keterampilan perawatan diri dasar dengan melakukan pelatihan intensif.

Berikut adalah tanda dari disabilitas intelektual berat.

1. Individu dengan kondisi ini mungkin juga mengalami gangguan motorik.
2. Mengalami keterlambatan parah pada perkembangan dan sistem saraf pusatnya.
3. Memiliki kemampuan bahasa yang sangat terbatas.
4. Sangat kesulitan dalam akademik.

Disabilitas Intelektual Sangat Berat

Istilah disabilitas intelektual sangat berat berkaitan dengan mereka yang memiliki skor IQ di bawah 20.

Individu dengan kondisi ini tidak hanya memiliki gangguan motorik, namun juga memiliki gangguan pada sensorik. Mereka sangat membutuhkan dukungan dan pengawasan setiap hari.

Berikut adalah tanda dari disabilitas intelektual sangat berat.

1. Tidak mampu memahami atau mematuhi permintaan dan instruksi.
2. Cenderung mengalami hambatan dalam mobilitas.
3. Cenderung kurang mampu menahan jika ingin buang air kecil.
4. Memiliki komunikasi nonverbal yang sederhana.
5. Tidak mampu memenuhi kebutuhan pribadi mereka secara mandiri.

Penutup

Itulah 4 klasifikasi dari disabilitas intelektual. Jika anak atau orang terdekat Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan informasi yang valid.

Memiliki anak yang mengalami disabilitas intelektual bukanlah sebuah aib yang membuat orang tua malu. Berkonsultasilah dan berikan anak terapi untuk meningkatkan keterampilannya. Ini justru akan menjadikan Anda orang tua yang luar biasa.

YCHI Admin

Zahratussyafiyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *