Di Lombok, NTB sana, ada sebuah Sekolah Luar Biasa yaitu SLB Yayasan Cinta Harapan. Sekolah ini sudah berdiri selama 3 tahun, sekarang siswanya ada 35 orang.
Aktivitas kegiatan belajar mengajar
Sayangnya sekolah ini belum memiliki sarana prasarana lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, bahkan gedung sekolah pun mereka belum punya dan masih menggunakan milik pemerintah setempat.
“Kami sangat kesulitan bu untuk sarana prasarana, khususnya untuk media belajar untuk tunanerta, seperti media Braille, tongkat pemandu berjalan, karena selama ini masih dengan bantuan para guru.” terang Ropita Sari, guru SLB Yayasan Cinta Harapan.
Salah satu murid di sana adalah Sinwani (8). Ia dan 2 saudaranya tak dapat melihat sedari lahir (tunanetra).
Dia dan dua orang saudaranya mengalami kebutaan sejak lahir. Kalau dioperasi pilihannya antara hidup atau mati makanya saya tidak memilih anak saya untuk dioperasi, begitu keterangan dari sang ibunda.
Sinwani saat belajar dengan Guru yang Home Visit
“Mudah-mudahan anak-anak saya bisa sekolah dengan lebih maksimal supaya kedepannya anak ini gak susah nantinya. Nanti kalau menyusahkan orang lain kan repot, jadi disekolahkan dulu biar Sinwani bisa mandiri punya kelebihan dan berguna bagi dirinya sendiri terutama dan juga untuk orang lain.” harap pak Zainal, ayah Sinwani.
Recent Comments